Kejadian 19:1-11

Pantas dibinasakan

13 Februari 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Pantas dibinasakan
Benarkah Sodom dan Gomora pantas dihancurkan? Beberapa nabi Israel kemudian hari menjadikan Sodom dan Gomora contoh kota yang jahat, bagi Israel/Yehuda (Yes. 3:9; Yer. 23:14; Yeh. 16:49; lih. juga Yud. 1:7).

Cara penduduk Sodom hendak memperlakukan dua malaikat yang bermalam di rumah Lot menunjukkan kebobrokan moral mereka. Kata ?pakai? di ay. 5 (Ibr. yada, yang arti harfiahnya ?mengenal?) digunakan di kitab Kejadian ini untuk menunjukkan hubungan seks suami istri (Kej. 4:1, 17, 25). Di sinilah kemudian istilah sodomi dikenal sebagai relasi seksual dengan sejenis (homoseksual).

Lot sebagai orang benar yang memilih tinggal di Sodom, tidak luput dari kekacauan moral, dengan menawarkan kedua anak perempuannya untuk di?pakai? para pria Sodom sebagai ganti dua malaikat tersebut. Kalau bukan pertolongan dua malaikat tersebut, Lot tentu sudah mengalami celaka.

Pantaskah Sodom dan Gomora dibinasakan? Tentu bukan kita yang berhak menghakimi. Namun, sebagaimana para nabi PL mengingatkan umat Israel untuk bertobat agar jangan dibinasakan seperti Sodom dan Gomora, demikian tugas kita sebagai saksi-saksi Kristus mengingatkan akan murka Tuhan atas dosa-dosa amoralitas yang merajalela di mana-mana, dan menawarkan mereka Kristus, sebagai satu-satunya Juruselamat untuk keselamatan mereka.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design