Kejadian 26:12-33

Memenangkan lawan

1 Maret 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Memenangkan lawan
Tidak mudah untuk hidup dalam perdamaian dengan tetangga, apalagi kalau pernah memiliki masalah. Sebagai anak-anak Allah kita dipanggil untuk mengusahakan perdamaian itu.

Ada dua alasan yang membuat penduduk Filistin tidak suka dengan Ishak dan keluarganya. Pertama, perlakuan Abimelekh yang melindungi keluarga asing ini (ay. 11). Kedua, berkat kelimpahan dan kemakmuran yang Ishak dan keluarganya alami menimbulkan kecemburuan sosial (ay. 12-14). Pada akhirnya pun Abimelekh mengusir Ishak dari wilayahnya (ay. 16). Namun, mereka tetap mengalami gangguan dari orang-orang Filistin (ay. 15-21).

Bersyukur, Ishak memilih untuk tidak bertengkar atau menuntut haknya atas sumur yang dulu Abraham dan yang sekarang ia gali terhadap orang-orang yang mengganggunya tersebut. Sikap Ishak tersebut berkenan kepada Allah sehingga Allah kembali meneguhkan kembali janji yang sudah Ia berikan kepada Abraham (ay. 23-24).

Sikap mengalah Ishak pada akhirnya membuahkan hasil positif. Abimelekh kembali untuk mengikat perjanjian persahabatan dengan Ishak. Itulah kemenangan mengubah lawan jadi kawan yang dilakukan Ishak.

Kita dipanggil untuk menjadi orang-orang yang membawa damai karena dengan demikian kita membuktikan diri anak-anak Allah. Mari pasutri kita mulai dari keluarga kita dahulu agar di dalamnya ada damai sejahtera Allah. Bawalah damai itu kepada tetangga dan lingkungan kita.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design