Kejadian 26:34-35; (27:46); 28:6-9

Belum terlambat untuk bertobat

7 Maret 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Belum terlambat untuk bertobat
Ketidakharmonisan dalam rumah tangga terjadi ketika kedagingan menjadi orientasi hidup dalam keluarga tersebut. Dalam keluarga Ishak-Ribka, salah satu yang jelas menjadi faktornya ialah Ketika mereka pilih kasih terhadap Esau-Yakub. Namun yang kedua juga ketika Esau memilih pasangan hidup yang tidak tepat yang berpotensi merusak garis keturunan dari keluarga pilihan Allah.

Sejak awal Esau telah menunjukkan kecenderungan kedagingannya ketika ia dengan mudah menjual hak kesulungannya kepada Yakub (25:29-34). Kita tidak tahu apakah kedua orang tua mereka menyadari hal tersebut. Yang menyedihkan hati Ishak-Ribka ialah ketika Esau menikahi perempuan-perempuan Kanaan (26:34-35). Esau tidak peduli bahwa dengan menikahi perempuan yang menyembah berhala, imannya pun terkompromi.

Insiden dirinya tertipu oleh Yakub, menjadi kesempatan untuk Esau menyadari kelalaian diri sendiri dikuasai kedagingannya. Ini adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dengan menikahi perempuan dari sanak keluarga sendiri, Ismael (28:6-9). Nampaknya, Esau melakukannya semata-mata untuk menyenangkan kedua orang tuanya, bukan karena menyadari panggilan kudusnya sebagai keluarga pilihan Allah.

Yang pasti dalam kasih setia Allah, keluarga Ishak-Ribka terpelihara dari kehancuran. Kata kuncinya memang kasih setia Allah. Mari pasutri, apa pun kesalahan kita, anggota keluarga kita, ingat kasih setia-Nya, yuk saling memaafkan dan memperbaiki diri.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design