Kejadian 30:1-13

Persaingan yang tidak sehat

13 Maret 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Persaingan yang tidak sehat
Apa tujuan pernikahan? Untuk mendapatkan kebahagiaan? Kalau ini yang menjadi tujuannya, maka pasutri akan kecewa berat.

Baik Lea maupun Rahel, termasuk Yakub tidak mendapatkan kebahagiaan! Lea walau melahirkan anak bagi Yakub, ia tidak dicintai Yakub. Rahel walau dicintai Yakub, tidak dapat melahirkan anak baginya. Yakub, tentu pusing kepala dengan rengekan Rahel, seolah dialah yang bertanggung jawab atas kemandulan Rahel.

Sekarang, tingkat persaingan semakin keras. Rahel memberikan Bilha budak perempuannya untuk melahirkan anak bagi Yakub. Dari pihak Lea, Zilpa yang diajukan kepada Yakub. Tindakan mereka mungkin diilhami oleh nenek Yakub yang memberikan Hagar kepada Abraham, tanpa memikirkan konsekuensinya. Memang prokreasi merupakan salah satu tujuan pernikahan Kristen. Namun apakah anak-anak Yakub dari Bilha maupun Zilpa dapat merasakan kasih orang tua-orang tua mereka? Bukankah mereka korban persaingan semata?

Seandainya mereka mengerti bahwa tujuan pernikahan adalah memenuhi panggilan Allah untuk memuliakan Allah dan menunaikan tugas sebagai gambar Allah (lih. 1:26-28), niscaya persaingan tidak akan terjadi.

Pasutri yang dikasihi Allah, bagaimanapun keadaan pernikahan kalian, Allah dapat mengubahnya menjadi baik. Dari pada saling menyalahkan, lebih baik kita fokus pada melaksanakan panggilan mulia-Nya. Mulailah dengan mengasihi pasanganmu dan mendidik anak-anakmu dengan benar.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design