Kejadian 31:43-55

Perjanjian manusia

19 Maret 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Perjanjian manusia
Perselisihan antarmanusia diselesaikan dengan berdamai, saling memaafkan dan mengikat perjanjian. Ikatan perjanjian antarmanusia itu diteguhkan dengan melibatkan Allah.

Sebuah tugu didirikan menyertai perjanjian damai antara Laban dan Yakub. Bagi Laban, yang pada dasarnya mempersalahkan Yakub untuk semua pertikaian yang terjadi, tugu tersebut menjadi pemisah antara dia dengan Yakub agar tidak saling menyerang. Nama tugu tersebut, baik dalam bahasa Aram Yegar-Sahaduta maupun Bahasa Ibrani Galed artinya kesaksian. Bahkan dinamai pula Mizpa yang berarti berjaga-jaga. Maksudnya Allah akan menjaga jangan sampai Yakub berniat jahat terhadap Laban dan anak-anaknya (ay. 49-50, 51-53).

Namun, Yakub mendirikan tugu itu dalam keyakinan bahwa Allah akan menyertainya untuk pulang kembali ke kampung halamannya, sesuai dengan perintah-Nya (ay. 13). Oleh sebab itu ia juga mendirikan mezbah dan mempersembahkan kurban sembelihan kepada Yang Disegani Ishak, yaitu TUHAN atau Yahweh (ay. 54).

Pendidikan dan pembentukan karakter Yakub sedang berlangsung. Ia tidak lagi bersikap seperti pamannya, Laban yang memandang dengan curiga kepadanya. Ia mengarahkan perhatian kepada kasih setia TUHAN yang akan memelihara hidupnya dan keluarganya. Lalu ia melangkah dengan iman. Ayo pasutri, melangkah dengan iman walau orang lain bisa curiga atau tidak percaya kamu.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design