Kejadian 41:1-36

Menyatakan kedaulatan Allah

7 April 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menyatakan kedaulatan Allah
Waktu bagi Yusuf pun tiba. Melalui peristiwa Firaun bermimpi, Allah menunjukkan karisma putra kesayangan Yakub ini!

Ada kemiripan kisah mimpi Firaun ini dengan mimpi Nebukadnezar, seribuan tahun kemudian (kisah Yusuf, sekitar 1700an SM, kisah Daniel sekitar abad ke-6 SM; lih. Kitab Daniel; SAUH Remaja Daniel!). Kedua-duanya menyatakan kedaulatan Allah bukan hanya atas umat-Nya, juga atas bangsa-bangsa. Yusuf maupun Daniel ialah hamba-hamba-Nya yang dipakai-Nya untuk menyatakan kedaulatan tersebut.

Firaun, sang adikuasa Mesir tidak berdaya untuk memahami kedua mimpi yang ia mimpikan secara berturut-turut. Demikian pula para orang berilmu dari Mesir tidak mampu mengartikan mimpi Firaun. Karena mimpi ini berasal dari Allah, hanya hamba Allahlah yang diberi hikmat untuk menyatakannya bagi Firaun.

Yusuf adalah hamba Allah tersebut. Hal itu nyata dari pengakuannya bahwa Allah yang menjadi sumber mimpi dan sekaligus maknanya yang bertujuan untuk kesejahteraan umat-Nya (ay. 16). Tidak berhenti di situ, sang hamba Allah juga menunjukkan cara terbaik merespons rencana Allah tersebut (ay. 33-36).

Tuhan juga dapat memakai kita, anak-anak-Nya untuk menyatakan kehendak dan kedaulatan Allah atas umat manusia. Oleh karena itu, ayo pasutri, persiapkan dan perlengkapi anak-anak kita untuk dapat dipakai Tuhan menyatakan kuasa dan kedaulatan-Nya di dunia ini.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design