Pertobatan
18 April 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/reflection.jsp?reflectionId=406", "Pertobatan", "Bertobat artinya berpaling dari kehidupan lama yang salah, kepada kehidupan baru yang benar. Bertobat bisa dimulai dengan kesadaran diri akan salah arah kehidupan. Yaitu, arah kehidupan yang berpusat ", "http://www.bathera.or.id/images/reflection.jpg", 520, 350))
Bisa juga, pertobatan dimulai dengan perasaan bersalah karena tindakan amoralitas yang telah dilakukannya, lalu secara mental memutuskan tidak mau melakukannya lagi. Kemudian diikuti dengan tindakan nyata, seperti memperbaiki perilaku yang salah, bahkan membetulkan hal yang sudah rusak akibat perbuatan amoralitas tersebut.
Akan tetapi, pertobatan hanya bisa terjadi karena pekerjaan Roh Kudus di hati manusia. Yesus sendiri berkata bahwa Roh Kudus akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh. 16:8-11). Sehingga selalu terjadinya mulai dari dalam hati atau pikiran, dan kemudian dari dalam ke luar, kepada tindakan. Bandingkan dengan nasihat Paulus, berubahlah oleh pembaruan budimu, perubahan yang dimulai dari dalam hati yang sudah dijadikan baru (Roma 12:1-2).
Contoh dalam kisah Yusuf ini ialah pertobatan kakak-kakak Yusuf. Memang prosesnya tidak diperlihatkan kepada kita. Namun, perasaan bersalah mereka terlihat, dan tekad mental untuk memperbaiki atau tidak mengulang kesalahan yang sama terlihat dari paling tidak Ruben dan Yehuda dalam percakapan mereka dengan Yakub.
Penyelamat dari Allah
Kejadian 47:13-26
21 April 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menjadi saluran berkat
Kejadian 47:1-12
20 April 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Manuver kasih setia
Kejadian 46:1-34
19 April 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Asa bertumbuh kembali
Kejadian 45:16-28
17 April 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Karya pemeliharaan Allah
Kejadian 45:1-15
16 April 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Bukti pertobatan (2)
Kejadian 44:18-34
15 April 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC