Kejadian 47:27-31

Melihat dengan iman

22 April 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Melihat dengan iman
Banyak orang takut menghadapi kematian. Membicarakannya saja serasa tabu. Bisa jadi ketakutan itu disebabkan diri tidak memiliki kepastian keselamatan di dalam Kristus.

Di umur 147 tahun, Yakub sadar diri sudah menjelang kematian. Dia tidak menakuti kematian itu sendiri. Memang ajaran mengenai hidup sesudah kematian di Perjanjian Lama jarang. Kelak, Kitab Daniel menjelaskan adanya kebangkitan bagi orang yang mati, untuk menerima hidup yang kekal baik di neraka ataupun surga (Dan. 12). Yakub tidak mengkhawatirkan kehidupan sesudah kematian.

Yakub ingin memastikan bahwa sampai dengan kematiannya ia tetap setia dalam imannya. Ia teringat akan kakeknya, Abraham yang dahulu telah mengakhiri hidup dengan tetap setia dalam iman dengan mempersiapkan penguburannya di tanah Kanaan, negeri yang dijanjikan Tuhan untuk keturunannya. Yakub tahu, keberadaan mereka di Mesir ini hanyalah sementara. Janji Tuhan untuk mereka ialah tanah Kanaan. Itu sebabnya Yakub meminta Yusuf untuk menguburkan dirinya di pekuburan kakek dan ayahnya, yaitu di tanah Kanaan. Yakub menyongsong kematiannya dengan iman. Ia menatap ke masa depan keturunannya, Israel.

Apalagi kita yang sudah memiliki jaminan keselamatan, mari dengan iman kita persiapkan anak-anak kita untuk menjalani hidup di dunia ini memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design