Rut 1:19-22

Pahit-pahit manis

1 Mei 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Pahit-pahit manis
Menjalani hidup sebagai orang percaya pasti tidak mudah! Tantangan selalu ada, dan kalau kita lengah bisa jatuh dalam dosa. Kadang tantangan itu datang dari kedagingan kita sendiri. Namun, Tuhan yang setia selalu siap menolong dan memulihkan kita.

Naomi melangkah ke luar Betlehem menuju Moab sebagai keluarga yang utuh. Namun ia kembali ke Betlehem sebagai dua orang janda yang tidak memiliki tempat untuk berlindung (ay. 21). Sebagaimana pengakuannya kepada perempuan-perempuan Betlehem yang masih mengenalnya, ?Janganlah sebut aku Naomi; sebutkanlah aku Mara (Ibr, pahit).? Juga, ?Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.?

Namun, kepulangannya bukankah justru karena mendengar bahwa ?TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberi makanan kepada mereka? (ay. 6). Bukankah ia pulang ke ?Rumah Roti?? Betlehem dalam bahasa Ibrani terdiri dari dua kata: ?Bet? = rumah, dan ?lehem? = roti.

Memang hidup penuh kepahitan tatkala kita menjauh dari-Nya, walau terbukti Dia tidak pernah jauh dari kita! Saat kita menyadari hal tersebut, dan mau mendekat kepada-Nya, kita sanggup bangkit dari keterpurukan kita, dan mulai kembali merasakan bahkan menikmati manisnya hidup bersama Dia!

Kalau kamu dan keluargamu sedang dalam kepahitan hidup. Mungkin kamu perlu introspeksi. Mendekatlah kepada-Nya.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design