Rut 4:1-8

Menolak kewajiban

8 Mei 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menolak kewajiban
Banyak orang siap menolong orang lain, tetapi tidak siap untuk berkurban. Bahkan ia menghitung dulu untung ruginya, baru mempertimbangkan memberi pertolongan. Itu bukan sikap Kristiani. Yesus telah memberikan teladan. Tanpa pengurbanan-Nya di salib, kita semua masih orang berdosa yang akan binasa di neraka.

Berbeda dengan sikap Boas yang siap berkurban demi menyelamatkan tanah warisan keluarga Elimelekh dan meneruskan keturunannya, kerabat yang lebih dekat kepada Elimelekh ini hanya mau menebus tanah, tetapi tidak bersedia mengawini Rut. Dari tanah yang ditebus, ia pasti mendapatkan keuntungan panen, cukup untuk membiayai kehidupan Naomi dan Rut, serta keluarganya sendiri. Akan tetapi kalau ia mengawini Rut, maka putra yang dilahirkan Rut akan berhak atas tanah dan hasil panennya. Ke?buntung?annya lebih banyak daripada ke?untung?annya.

Kemungkinan Boas belum menikah. Sehingga tidak ada keluarga lain yang perlu menjadi tanggungannya. Boas sudah melihat sendiri Rut dan Naomi memang patut dikasihani. Ia siap berkurban agar kelangsungan keluarga Elimelekh terjamin, dan kedua wanita itu mendapat perlindungan yang sepatutnya.

Dalam membina keluarga, jangan menghitung untung rugi yang didapat, melainkan bagaimana menjalankan kewajiban, menunaikan panggilan Allah melalui keluarga. Justru lewat keluarga, Allah dimuliakan, dan kiranya keluarga-keluarga lain diberkati.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design