Rut 4:13-22

Tak berkesudahan kasih setia Tuhan

10 Mei 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Tak berkesudahan kasih setia Tuhan
Judul ini diambil dari kitab Ratapan (3:22), yang ditulis untuk meratapi kehancuran Yerusalem di tangan Babel oleh karena keberdosaan umat Tuhan. Namun di tengah ratap pilu karena hukuman Tuhan yang keras, penulis Ratapan mampu melihat bahwa Tuhan tetap mengasihi mereka. Pembuangan adalah alat kasih setia Allah untuk membawa mereka kembali kepada-Nya setelah masa penghukuman selesai.

Jauh sebelum pengalaman bangsa Israel di atas, Naomi pernah mengalami yang serupa. Kehilangan suami dan dua putra, ditinggal hanya berdua dengan menantunya, Rut, Naomi merasa Tuhan melupakan dia. Kepahitanlah yang ia rasakan (1:20-21). Namun, di penghujung kitab Rut, Naomi kembali merasakan kasih setia Tuhan, lewat cucu pertamanya, Obed, yang meneruskan keluarga almarhum suaminya, Elimelekh.

Namun, penulis kitab Rut membawa lebih jauh kasih setia Tuhan bukan hanya pada pribadi Naomi, tetapi kepada bangsa Israel. Karena jauh di depan kelak, melalui Obed lahirlah Daud. Melalui Daud lahirlah Mesias.

Setiap keluarga Kristen yang sungguh-sungguh mengasihi Allah, akan diberkati Allah oleh karena kasih setia-Nya tidak pernah berubah. Namun, harus diingat berkat-Nya, kasih setia-Nya bukan semata-mata untuk kita, tetapi untuk anak cucu kita, bahkan untuk bangsa kita. Maka, didiklah anak-anak kita dengan takut akan Tuhan dan dengan keteladanan pasutri!
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design