Menjadi agen Allah

11 Mei 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menjadi agen Allah
Salah satu tema penting dalam Alkitab adalah pemilihan Allah atas umat-Nya. Allah memilih Nuh, menyelamatkannya dan keturunannya untuk mengisi bumi yang sudah dibaharui oleh air bah, menunaikan tugas yang telah gagal dilaksanakan Adam dan keturunannya.

Allah memilih Abraham, menjanjikannya menjadi bangsa yang besar yang memberkati banyak bangsa, dan juga tanah perjanjian untuk umat-Nya kelak menjadi saksi Allah bagi bangsa-bangsa.

Allah memilih Israel, dengan ikatan Perjanjian Sinai, menjadikan mereka umat-Nya. Di satu sisi ini memenuhi janji Allah kepada Abraham. Di sisi lain Allah memiliki misi agar melalui Israel bangsa-bangsa datang kepada-Nya.

Rut dan Boas adalah agen Allah untuk penyelamatkan umat manusia melalui Mesias yang adalah keturunan Daud. Demikian kelak Ester dan Mordekhai menjadi agen Allah untuk menyelamatkan Israel dari upaya genosida yang dilakukan bangsa musuh mereka.

Perjanjian Lama menyajikan fakta bahwa tidak selalu agen-Nya setia. Israel berulang kali gagal, bukannya membawa bangsa lain kepada Tuhan, mereka menyembah dewa-dewa asing. Bukannya menjadi teladan hidup kudus, mereka hidup amoral seperti bangsa-bangsa lain.

Yang dibutuhkan dari para agen Allah, kesetiaan dan pengurbanan untuk dapat menunaikan misi Allah. Teladan kita adalah Kristus, yang telah berkurban demi keselamatan semua manusia.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design