Hormat kepada Allah

18 Mei 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Hormat kepada Allah
Memberi hormat kepada yang patut dihormati merupakan ajaran yang Alkitabiah (Roma 13:7). Di dalam Dasa Titah, perintah ke-5, ?Hormatilah ayahmu dan ibumu, ...? (Kel. 20:12) merupakan perintah yang menghubungkan relasi dengan Allah dan dengan sesama manusia. Hanya saat manusia tahu menghormati Allah sebagaimana Dia Allah, Pencipta, dan Pemilik hidup, ia tahu pula bagaimana memperlakukan sesamanya manusia. Memperlakukan sesama manusia dimulai dengan menghormati orang tua.

Saling menghormati merupakan bentuk penghormatan kepada Allah. Bukankah Allah yang menciptakan manusia sebagai gambar-Nya, sehingga manusia setara satu dengan yang lainnya. Menghormati sesama manusia berarti menghormati Allah Sang Penciptanya. Siapa menghina sesamanya, ia menghina Allahnya (Amsal 14:31; 17:5).

Minta dihormati berlebihan atau gila hormat menjadikan seseorang merampas kehormatan Allah. Hanya Allah yang berhak meminta penghormatan bagi diri-Nya. Di kitab Ester kita melihat orang-orang yang gila hormat seperti Haman, dan juga Raja Ahasyweros, sehingga permintaan mereka menjadi tidak masuk akal. Mereka bertindak seolah Allah. Perbuatan mereka kelak disesali dan tidak bisa diperbaiki. Sebaliknya Ester dan Mordekhai adalah dua tokoh yang bertolak belakang karakternya dengan dua yang terdahulu. Penghormatan Mordekhai hanya tertuju pada Allah, sedangkan Ester menghormati Ahasyweros sewajarnya sebagai otoritas yang diberikan Allah kepada jabatan raja!
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design