1 Samuel 2:18-21, 26

Bunga di tengah sampah!

3 Juni 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Bunga di tengah sampah!
Pernahkah kamu menemukan di tumpukan sampah yang menggunung dan berbau, tumbuh sekuntum bunga yang berwarna menarik, cantik, dan wangi? Rupanya sampah organik itu menjadi pupuk alami untuk pertumbuhan bunga tersebut.

Samuel kecil harus tinggal di lingkungan yang ironis. Rumah Tuhan yang kudus, namun dihuni dan dikelola oleh orang-orang yang najis. Namun, Samuel bertumbuh seolah tidak tertular oleh kebusukan moralitas mereka. Samuel bertumbuh ?di hadapan Tuhan? (ay. 21) dan ?... semakin disukai, baik di hadapan Tuhan maupun di hadapan manusia? (ay. 26). Mengapa bisa demikian?

Yang utama pasti karena pemeliharaan Tuhan! Juga karena ibunya merawatnya sejak bayi sampai lepas susu. Iman Samuel, karakter dan moralnya pasti mendapatkan dasar yang kokoh, sehingga tidak mudah tersesat di kemudian hari. Bahkan, lingkungan yang buruk menjadi semacam pusat pelatihan Samuel melatih penguasaan diri dan fokus pada menyenangkan Tuhan bukan diri sendiri atau orang lain. Justru di tengah timbunan sampah, bunga cantik semakin menonjol.

Jadi jangan berduka kalau lingkunganmu seolah tidak mendukungmu untuk hidup benar dan kudus. Justru kamu sedang dilatih untuk bersandar penuh kepada pemeliharaan Tuhan, dan kuat dalam karakter. Mari, berhenti bersungut dan mengeluh. Sebaliknya, bersyukur dan bangkit bagi Tuhan.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design