1 Samuel 3:1-10

Belajar mendengar

6 Juni 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Belajar mendengar
Mungkinkah mendengar suara Tuhan dengan telinga jasmani kita? Tentu bisa, kalau Tuhan menghendakinya. Namun harus kita ingat, sekarang kita memiliki Alkitab untuk mengerti kehendak-Nya. Dengan pertolongan Roh Kudus, kita bisa mengerti apa yang Allah mau kita lakukan saat kita merenungkan firman-Nya.

Ini pengalaman pertama Samuel mendengar suara Tuhan memanggil untuk menyatakan rencana-Nya. Tidak heran ia tidak langsung mengenali suara-Nya. Bahkan imam Eli pun butuh beberapa saat untuk menyadari bahwa Allah sedang menyatakan diri-Nya kepada Samuel. Eli mengajar Samuel untuk menjawab: ?Berbicaralah Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengar.? (ay. 10)

Bukan hanya belajar mendengarkan firman Tuhan, Samuel akan diuji apakah ia bersedia memercayai dan menaati pesan firman Tuhan tersebut. Pesan firman itu tidak mudah bagi Samuel untuk dilaksanakan karena berkenaan dengan penghukuman Allah atas Eli (ay. 11-14) sebagaimana sudah disampaikan sebelumnya oleh seorang nabi.

Nabi Yesaya kelak bernubuat bahwa Mesias yang akan datang untuk menyelamatkan manusia pun belajar sebagai murid mendengar dan memperkatakan firman Sang Guru (Yes. 50:4). Mari kita menjadi murid Tuhan yang belajar dari firman-Nya. Kita menajamkan telinga rohani kita agar kita bisa menyaksikan Tuhan dengan lidah kita kepada sesama kita.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design