1 Samuel 4:1b-22

Menista Allah!

8 Juni 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menista Allah!
Rasul Paulus berkata, dosa adalah ?kehilangan kemuliaan Allah? (Rm. 3:23). Yaitu, saat manusia menistakan Allah dengan hidup tidak sesuai dengan kodratnya, yaitu sebagai gambar Allah (Kej. 1:26-27).

Umat Israel menistakan Allah dengan menjadikan-Nya sama dengan berhala. Tabut Perjanjian bukan berhala, melainkan lambang takhta Allah hadir di tengah umat-Nya. Namun, tatkala Israel berperang melawan Filistin, mereka membuat blunder (kesalahan) besar! Saat mereka kalah, mereka membawa Tabut Perjanjian ke medan perang, seolah Berhala atau Dewa bangsa Israel maju berperang melawan dewa Dagon, sesembahan orang Filistin. Dari ketakutan pasukan Filistin terhadap Tabut Perjanjian itu, menunjukkan bahwa mereka memahami Tabut Perjanjian itu sebagai berhala sesembahan Israel.

Allah tidak berkenan diri-Nya direndahkan kepada berhala yang pada hakikatnya mati. Ia membiarkan tabut tersebut dirampas, dan pasukan Israel kalah, bahkan kedua putra Eli, yaitu Hofni dan Pinehas mati (ay. 10-11)! Eli pun akhirnya mati karena kaget bukan semata karena kematian anak-anaknya, melainkan karena Tabut Perjanjian dirampas musuh (ay. 18).

Waktu kita bermain-main dengan dosa dalam hidup kita yang seharusnya kudus karena tebusan Kristus, kita sedang menista Allah. Kemuliaan-Nya tidak mungkin hadir dalam hidup kita. Bertobatlah, sebelum hukuman datang.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design