1 Samuel 6:1-7:1

Kemuliaan Allah kembali

10 Juni 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Kemuliaan Allah kembali
Allah tidak perlu dibela! Dia menyatakan kemuliaan-Nya dengan cara-Nya sendiri.

Kuasa Allah yang menekan penduduk kota-kota Asdod, Gat, dan Ekron, kota-kota utama Filistin, membuat para raja Filistin habis akal dan putus asa (6:2). Mereka harus menyerah kepada kedaulatan Allah Israel. Mereka sepakat memulangkan Tabut Perjanjian itu ke tanah Israel!

Mereka memulangkan tabut tersebut disertai dengan kurban tebusan salah berupa benda-benda emas agar ?dewa? Allah Israel tidak lagi menulahi mereka. Mereka menggunakan kereta yang dihela oleh lembu-lembu. Lembu-lembu yang masih menyusui (6:10) dan belum pernah dilatih untuk menghela bajak (?belum pernah kena kuk?) tentu tidak mau berpisah dengan anak-anak mereka apalagi menghela kereta keluar kota. Justru Tuhan memakai hal tersebut agar mereka benar-benar takluk kepada Allah Israel yang jauh lebih tinggi dan mulia daripada berhala Dagon sesembahan mereka.

Kehadiran Tabut Perjanjian di Bet-Semes, Israel mendatangkan sukacita bagi umat Tuhan. Walaupun beberapa orang terbunuh karena berlaku sembarangan. Akhirnya Tabut Perjanjian menetap sementara waktu di Kiryat-Yearim dan dijaga oleh Eleazar, putra Abinadab yang mungkin seorang Lewi.

Ingat kalau Allah menghukum, tujuannya supaya terjadi pertobatan, pemurnian, sebelum akhirnya pemulihan. Itu cara Allah bekerja dalam hidup anak-anak-Nya.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design