1 Samuel 17:1-11

Cemas dan takut

30 Juni 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Cemas dan takut
Mungkinkah dari seorang pemberani berubah menjadi pengecut? Contoh nyata ialah raja Saul.

Sesaat sebelum secara aklamasi rakyat Israel menerimanya sebagai raja, Saul mendemonstrasikan keberaniannya (11:6 dst.). Demikian juga ketika berperang melawan Filistin pada masa permulaan pemerintahannya (psl. 13 dan 15). Namun, di perikop kita hari ini Saul dikatakan cemas dan takut (ay. 11)!

Apa yang terjadi? Pada peristiwa pertama, Roh Kuduslah yang menguasai Saul sehingga keberaniannya ialah keberanian Ilahi. Dalam kasus yang kedua dan ketiga, Saul tidak mengandalkan Tuhan, sehingga keberaniannya adalah semata keberanian manusia yang sifatnya situasional. Apalagi kita tahu, akibat ketidaktaatannya, Tuhan tidak berkenan kepadanya!

Perikop hari ini mencatatkan Saul besama dengan rakyat yang terintimidasi oleh tantangan sosok pendekar Filistin, Goliat. Goliat disebutkan tingginya enam hasta sejengkal (ay. 4), yaitu kurang lebih hampir 3 meter. (Walau ada penafsir memperkirakan ukuran hasta yang dipakai tidak sepanjang itu). Saul tidak dapat dikategorikan pendek, ia sepundak lebih tinggi dari kebanyakan orang Israel, namun paling banyak mencapai 180 cm.

Ketakutan Saul berasal dari kesadarannya sedang berjuang sendirian tanpa ?perkenan? Tuhan. Hanya orang yang bersandar pada Tuhan bisa mengatasi rasa takutnya karena tahu Tuhan adalah Mahakuasa. Bagaimana dengan kamu?
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design