1 Samuel 18:6-30

Dengki

5 Juli 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Dengki
Kontras Yonatan dengan Saul semakin terlihat. Bagi Yonatan, Daud adalah segala-galanya dalam konteks persahabatan. Bagi Saul, dirinya adalah segala-galanya. Daud menjadi penting bila berguna untuk dirinya.

Terlihatlah jiwa paranoid Saul. Saat Daud terus-menerus menang perang menghadapi musuh (ay. 5) dan rakyat mengelu-elukan dirinya melampaui Saul (ay. 7), Saul menanggapinya dengan kemarahan dan dengki (ay. 8). Apalagi kalau mengingat bagaimana Samuel sudah menubuatkan bahwa jabatan raja Saul akan diserahkan kepada orang yang lebih baik daripadanya (15:28). Siapa lagi kalau bukan Daud yang sedang naik daun (ay. 8)?

Perikop ini memperlihatkan bagaimana Saul yang dikuasai roh kedengkian dengan berbagai cara berupaya membinasakan Daud. Dengan tangannya sendiri (ay. 11), maupun dengan mengutusnya di garis depan medan pertempuran supaya mati terbunuh (ay. 12). Ketika dua cara itu gagal, Saul menggunakan intrik memberikan anaknya sendiri sebagai istri sebagai imbalan Daud membunuh orang Filistin (ay. 17-26). Tujuannya jelas agar Daud terbunuh di medan perang.

Kedengkian Saul tidak berguna karena Tuhan berpihak kepada Daud (ay. 14, 28), sebaliknya membawa Saul semakin terpuruk. Oleh karena itu, jauhkanlah dengki dan iri dari hati kita. Doakan mereka yang Tuhan kasih kesempatan memimpin.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design