1 Samuel 24:1-23

Tidak membalas

16 Juli 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Tidak membalas
Orang sering menyalah-artikan ?mata ganti mata, gigi ganti gigi? (Im. 24:20) sebagai hak untuk melakukan pembalasan. Padahal, kalimat itu justru untuk meredam aksi pembalasan dendam yang berlebihan.

Apakah Daud memiliki hak untuk membalas perbuatan jahat Saul kepadanya? Bukankah Daud tidak memiliki kesalahan yang pantas untuk mendapatkan hukuman dari raja. Namun, dia diburu dan dipojokkan sedemikian, sehingga sepertinya hanya satu pilihan membunuh, atau dibunuh! Namun, waktu kesempatan untuk membalas itu datang, justru Daud tidak melakukannya. Mengapa?

Daud tahu, Saul adalah orang urapan Allah (ay. 7)! Hanya Allah yang berhak menjamah Saul. Namun, Tindakan Daud memotong ujung jubah Saul merupakan tindakan cerdas. Saul tidak bisa mengelak fakta bahwa Daud memiliki kesempatan membunuhnya, namun tidak melakukannya (ay. 10-16). Hal itu membuktikan bahwa Daud sama sekali tidak pernah berniat makar. Itu adalah fitnahan orang semata (ay. 10). Daud mengharapkan keadilan.

Saul tidak dapat tidak mengakui kebersalahannya sendiri (ay.17-22). Ia juga mengakui bahwa Daud kelak akan menggantikannya sebagai raja Israel. Sama seperti Yonatan, Saul meminta Daud berjanji untuk tidak membinasakan keturunan Saul.

Pembalasan adalah hak Allah (Roma 12:19)! Siapa tahu, justru sikap seperti Daud mendatangkan kesempatan bagi musuh kita untuk bertobat.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design