Yesus Maha Kuasa
7 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/reflection.jsp?reflectionId=51", "Yesus+Maha+Kuasa", "Salah satu sifat Ilahi Tuhan Yesus yang menonjol ialah kemahakuasaan-Nya. KuasaNya itu didemonstrasikan sejak awal pelayanan-Nya. Yesus menyatakan kemahakuasaanNya mengatasi sakit penyakit, roh-roh ja", "http://www.bathera.or.id/images/reflection.jpg", 520, 350))
Salah satu sifat Ilahi Tuhan Yesus yang menonjol ialah kemahakuasaan-Nya. KuasaNya itu didemonstrasikan sejak awal pelayanan-Nya. Yesus menyatakan kemahakuasaanNya mengatasi sakit penyakit, roh-roh jahat yang menyiksa manusia, gejala alam yang tidak mampu dihadapi manusia, termasuk kematian yang menjadi momok setiap orang.
Untuk apa Yesus mendemonstrasikan kemahakuasaan-Nya?
Pertama, untuk menunjukkan bahwa DiriNya adalah Anak Allah yang berkuasa. Kuasa paling utama yang Ia nyatakan adalah menjadikan orang yang percaya kepada karya penyelamatanNya anak-anak Allah (Yoh. 1:12).
Kedua, untuk memuliakan Allah Bapa. Tuhan Yesus melakukan banyak mukjizat bukan untuk menyombongkan Diri, melainkan agar orang percaya kepada Allah Bapa yang telah mengutus Dia. Itu sebabnya dalam kemahakuasaan Yesus, Ia tetap menundukkan diri pada kehendak Allah Bapa. Termasuk ketika beberapa murid-Nya meminta kedudukan di sebelah kiri dan kanan Diri-Nya (Mat. 20:23).
Ketiga, untuk menyatakan kasih Allah kepada manusia. Kita sering membaca betapa hati Yesus tergerak oleh belas kasih sehingga Ia pun menyembuhkan orang yang buta, yang kusta, yang timpang, dst.
Catatan penting: Yesus tidak pernah mendemonstrasikan kemahakuasaan-Nya untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, saat di padang gurun setelah berpuasa selama 40 hari. Ia tidak menggunakan kuasa-Nya untuk mengubah batu menjadi roti untuk menghilangkan rasa laparnya.
Untuk apa Yesus mendemonstrasikan kemahakuasaan-Nya?
Pertama, untuk menunjukkan bahwa DiriNya adalah Anak Allah yang berkuasa. Kuasa paling utama yang Ia nyatakan adalah menjadikan orang yang percaya kepada karya penyelamatanNya anak-anak Allah (Yoh. 1:12).
Kedua, untuk memuliakan Allah Bapa. Tuhan Yesus melakukan banyak mukjizat bukan untuk menyombongkan Diri, melainkan agar orang percaya kepada Allah Bapa yang telah mengutus Dia. Itu sebabnya dalam kemahakuasaan Yesus, Ia tetap menundukkan diri pada kehendak Allah Bapa. Termasuk ketika beberapa murid-Nya meminta kedudukan di sebelah kiri dan kanan Diri-Nya (Mat. 20:23).
Ketiga, untuk menyatakan kasih Allah kepada manusia. Kita sering membaca betapa hati Yesus tergerak oleh belas kasih sehingga Ia pun menyembuhkan orang yang buta, yang kusta, yang timpang, dst.
Catatan penting: Yesus tidak pernah mendemonstrasikan kemahakuasaan-Nya untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, saat di padang gurun setelah berpuasa selama 40 hari. Ia tidak menggunakan kuasa-Nya untuk mengubah batu menjadi roti untuk menghilangkan rasa laparnya.
Bertumbuh perlu proses
Markus 8:22-26
10 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Masih belum mengertikah?
Markus 8:11-21
9 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Hati seperti Yesus
Markus 8:1-10
8 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Peduli dan peka
Markus 7:31-37
6 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Tidak ada bangsa ?anjing?
Markus 7:24-30
5 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Jangan munafik
Markus 7:1-23
4 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC