Markus 9:14-29

Tolong aku yang tidak percaya

13 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Ketidakpercayaan menghalangi kuasa Tuhan dinyatakan dengan dahsyat. Itulah yang dapat kita pelajari dari perikop ini.

Ada tiga pihak yang meragukan kuasa Tuhan Yesus. Para ahli Taurat yang justru bergirang saat para murid Yesus gagal mengusir roh jahat yang menyakiti seorang anak kecil. Mereka memang sejak awal menolak memercayai bahwa Yesus berasal dari Allah. Ini kesempatan mereka untuk mendiskreditkan Yesus dan pelayananNya.

Para muridlah yang paling malu karena kegagalan mereka tersebut. Yesus jelas menuding kekurangpercayaan mereka sebagai alasan kegagalan tersebut. Mereka gagal menjadi duta Kristus untuk menolong orang yang membutuhkan pertolongan.

Orang tua si anak yang teraniaya itu juga telah kehilangan iman kepada Yesus setelah melihat murid-murid-Nya gagal (ay. 22). Yesus mulai dari orang tersebut (ay. 23), karena anaknya membutuhkan pertolongan. Iman orang tersebut dipulihkan (ay. 24). Anak itu disembuhkan (ay. 25-27). Sekali lagi para ahli taurat dibungkamkan. Para murid mendapat pelajaran penting mengenai kuasa doa (ay. 29).

Para murid gagal bukan karena Yesus tidak hadir di tengah mereka, melainkan karena mereka tidak mengandalkan kuasa Allah. Doa adalah bukti mereka bersandar kepada kuasa Allah! Maka, berdoalah agar kuasa-Nya hadir dalam dirimu untuk memberkati sesamamu.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design