Wow, firman Tuhan hari ini keras ya! Bayangkan saja, surga penuh dengan orang-orang yang buntung kaki, tangan, atau yang buta matanya.
Nanti dulu! Jangan bingung. Tujuan pengajaran Yesus adalah untuk menegaskan kepada para murid bahwa mengikut Dia tidak boleh berperilaku sembarangan. Seorang murid Tuhan tidak boleh salah mengajar sehingga menyesatkan orang lain. Seorang pemimpin yang salah memimpin, merugikan paling sedikit dua orang. Yaitu diri sendiri dan orang yang dipimpin! Ini peringatan Yesus terhadap para murid yang sebelumnya berebut siapa yang terbesar, yaitu siapa yang layak jadi pemimpin.
Masih dalam konteks pemimpin. Kepemimpinan ialah teladan. Maka hidup sembarangan merupakan pantangan. Tangan yang dipakai untuk memukul, kaki untuk menendang, mata sombong yang merendahkan orang lain, semuanya bukan hanya berakibat trauma bagi yang dipimpin, tetapi akan menjadi contoh yang kurang baik untuk diulang kelak waktu ia menjadi pemimpin. Sedemikian serius Yesus mengingatkan hal tersebut sampai-sampai Ia memberikan ilustrasi amputasi anggota tubuh yang berdosa!
Penting sekali kita selalu menjaga hidup kita dari perilaku yang tidak sesuai dengan teladan yang telah Tuhan Yesus tunjukkan. Tentu saja, kita hanya tahu perilaku Yesus, kalau kita membaca firman-Nya!