Markus 12-16
Pengantar Kitab
31 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/reflection.jsp?reflectionId=75", "Pengantar+Kitab", "Teman-temanku yang Tuhan Yesus kasihi. Kisahku mengenai Yesus akan segera memuncak dengan peristiwa-peristiwa yang tidak akan pernah aku bisa lupakan. Dia yang masuk ke Yerusalem dengan dieluelukan or", "http://www.bathera.or.id/images/reflection.jpg", 520, 350))
Teman-temanku yang Tuhan Yesus kasihi. Kisahku mengenai Yesus akan segera memuncak dengan peristiwa-peristiwa yang tidak akan pernah aku bisa lupakan. Dia yang masuk ke Yerusalem dengan dieluelukan orang banyak (11:1-11), hanya dalam beberapa hari, menjadi Dia yang ditangkap, disiksa, dan akhirnya harus memikul salib-Nya sendiri menuju Golgota, untuk kemudian disalibkan sampai mati. Aku bukan saksi mata penyaliban Yesus dari dekat. Memang agak sedikit memalukan ? tapi, kalian harus tahu. Aku salah satu saksi mata Yesus ditangkap di taman Getsemani (14:43-51). Akulah si anak muda yang melarikan diri dengan telanjang agar jangan ditangkap para prajurit yang menangkap Guruku (ay. 51). Semua murid Tuhan yang lain pun melarikan diri (ay. 50).
Dari jauh, sembunyi-sembunyi aku menyaksikan semuanya, yang berakhir pada penyaliban-Nya dan kematian-Nya. Kelak aku mendengarkan penuturan yang lebih jelas dari bapak rohaniku, Petrus. Dari beliau pula aku menjadi semakin yakin bahwa imanku kepada Yesus tidak sia-sia. Dia tidak tinggal di kubur, tetapi bangkit pada hari ketiga. Dia menang terhadap kuasa kematian. Puji Tuhan.
Aku menutup kisah Tuhanku dengan mengutip perintah-Nya, untuk memberitakan Injil keselamatan ke seluruh dunia. Dia sendiri akan menyertai para pemberita Injil dengan tanda-tanda-Nya. Mari, kita belajar dari kasih dan pengurbanan-Nya. Juga berani menjadi saksi-Nya karena kuasa kebangkitan-Nya menyertai kita.
Dari jauh, sembunyi-sembunyi aku menyaksikan semuanya, yang berakhir pada penyaliban-Nya dan kematian-Nya. Kelak aku mendengarkan penuturan yang lebih jelas dari bapak rohaniku, Petrus. Dari beliau pula aku menjadi semakin yakin bahwa imanku kepada Yesus tidak sia-sia. Dia tidak tinggal di kubur, tetapi bangkit pada hari ketiga. Dia menang terhadap kuasa kematian. Puji Tuhan.
Aku menutup kisah Tuhanku dengan mengutip perintah-Nya, untuk memberitakan Injil keselamatan ke seluruh dunia. Dia sendiri akan menyertai para pemberita Injil dengan tanda-tanda-Nya. Mari, kita belajar dari kasih dan pengurbanan-Nya. Juga berani menjadi saksi-Nya karena kuasa kebangkitan-Nya menyertai kita.
Benar-benar sesat
Markus 12:18-27
31 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Pertanyaan yang tidak jujur
Markus 12:13-17
30 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Musuh Allah
Markus 12:1-12
29 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Yesus melakukan pekerjaan Allah
28 Mei 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC