Markus 12:41-44
Janda miskin yang kaya
4 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/reflection.jsp?reflectionId=80", "Janda+miskin+yang+kaya", "Sepertinya judul di atas kontradiktif ya? Namun, itulah pujian yang Yesus berikan kepada si janda miskin! ?...sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang...? (ay. 43). Men", "http://www.bathera.or.id/images/reflection.jpg", 520, 350))
Sepertinya judul di atas kontradiktif ya? Namun, itulah pujian yang Yesus berikan kepada si janda miskin! ?...sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang...? (ay. 43).
Mengapa Yesus memuji si janda miskin? Karena si janda tersebut memberikan persembahan yang secara persentase jauh lebih banyak daripada orang-orang kaya yang memberikan persembahan mereka. Orang-orang kaya itu memberikan sejumlah uang yang pasti jumlahnya lebih banyak daripada persembahan si janda miskin itu. Akan tetapi, si janda miskin memberikan 100% dari uang yang ia miliki! Artinya, setelah janda miskin itu memberikan uangnya, ia tidak memiliki uang lagi untuk membeli makanannya satu hari itu.
Sebenarnya janda miskin tidak perlu mempersembahkan seluruh kepunyaannya. Bukankah ia memiliki dua peser? Seharusnya ia cukup mempersembahkan 1 peser saja. Bukankah itu sudah 50% dari hartanya? Sudah pasti persembahannya itu tetap melebihi persentase persembahan para orang kaya tersebut. Di sini kita melihat iman si janda miskin ini. Ia memercayakan seluruh hidupnya pada Allah. Sesungguhnya, janda miskin ini kaya di hadapan Tuhan!
Kaya, bukan berarti banyak uang. Kaya berarti mampu memberi dari kepunyaannya karena ia sadar bahwa semuanya berasal dari Tuhan. Apakah kamu kaya di hadapan Tuhan?
Mengapa Yesus memuji si janda miskin? Karena si janda tersebut memberikan persembahan yang secara persentase jauh lebih banyak daripada orang-orang kaya yang memberikan persembahan mereka. Orang-orang kaya itu memberikan sejumlah uang yang pasti jumlahnya lebih banyak daripada persembahan si janda miskin itu. Akan tetapi, si janda miskin memberikan 100% dari uang yang ia miliki! Artinya, setelah janda miskin itu memberikan uangnya, ia tidak memiliki uang lagi untuk membeli makanannya satu hari itu.
Sebenarnya janda miskin tidak perlu mempersembahkan seluruh kepunyaannya. Bukankah ia memiliki dua peser? Seharusnya ia cukup mempersembahkan 1 peser saja. Bukankah itu sudah 50% dari hartanya? Sudah pasti persembahannya itu tetap melebihi persentase persembahan para orang kaya tersebut. Di sini kita melihat iman si janda miskin ini. Ia memercayakan seluruh hidupnya pada Allah. Sesungguhnya, janda miskin ini kaya di hadapan Tuhan!
Kaya, bukan berarti banyak uang. Kaya berarti mampu memberi dari kepunyaannya karena ia sadar bahwa semuanya berasal dari Tuhan. Apakah kamu kaya di hadapan Tuhan?
Penganiayaan orang Kristen
Markus 13:9-13
7 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Yesus sebagai Nabi
6 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Tanda akhir zaman
Markus 13:1-8
5 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Manipulasi rohani
Markus 12:38-40
3 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Anak Daud, Tuhannya Daud
Markus 12:35-37
2 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Tidak jauh dari Kerajaan Allah
Markus 12:28-34
1 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC