Dalam SAUH Remaja 1, kita pernah membahas Yesus sebagai firman Allah. Tema kali ini memiliki hubungan yang erat.
Dalam Perjanjian Lama, Nabi, Imam, dan Raja adalah jabatan-jabatan yang diberikan kepada sosok yang diurapi Allah untuk menjadi hambaNya. Dari sinilah muncul istilah Mesias (bhs. Ibrani) atau Kristus (bhs. Yunani).
Dalam Perjanjian Lama, hanya Samuel yang memiliki jabatan ganda, nabi dan imam. Setiap hamba Allah lainnya hanya memiliki satu jabatan. Semua jabatan ini menunjuk kepada tugas spesifik yang Allah percayakan kepada hamba -Nya. Di dalam Perjanjian Baru, semua jabatan ini ada pada Yesus. Jabatan nabilah yang pertama kali muncul. Musa adalah nabi pertama yang dicatatkan Perjanjian Lama. Tugas Musa ialah menjadi juru bicara Allah kepada umat-Nya, Israel. Musa menyampaikan firman Allah, berupa hukum Taurat, untuk diterapkan dalam kehidupan umat.
Yesus adalah Nabi. Dia menjadi Jurubicara Allah utama pada masa Perjanjian Baru. Bahkan berita yang Ia sampaikan menyatu dengan kehidupan-Nya, sehingga Dia disebut juga sebagai Sang Firman. Yesus menyampaikan kebenaran Allah. Dialah kebenaran Allah itu sendiri (Yoh. 14:6). Ibrani 1:1-4 menjelaskan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang menjalankan fungsi kenabian yang melampaui para nabi Perjanjian Lama (bdk. Ul. 18:18).