Kejadian 44:18-34

Bukti pertobatan (2)

15 April 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Bukti pertobatan (2)
Salah satu bukti pertobatan adalah kepekaan akan dosa. Bukan hanya dosa yang terlihat nyata, seperti membunuh sesama manusia, merampok, dan berzina, tetapi juga dosa-dosa yang tidak kelihatan seperti, misalnya membenci, amarah, dan tidak peduli orang lain. Tentu kepekaan akan dosa akan berkembang seiring dengan pertumbuhan rohani seseorang.

Kejujuran Yehuda dan saudara-saudaranya ketika menceritakan apa adanya keluarga ayah mereka sebenarnya juga menjadi tanda bahwa mereka tidak lagi seperti yang dahulu, yang penuh perhitungan untuk keuntungan mereka (ay. 18-29; lih. 42:13).

Yehuda, yang dahulu hanya peduli diri sendiri, bisa mengungkapkan kepeduliannya akan ?penderitaan? sang ayah kalau sampai Benyamin diapa-apakan. Dua ungkapan nyatanya membuktikan ketulusan pertobatannya. Pertama, ?Jika aku tidak membawanya (Benyamin) kembali kepada bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selamalamanya? (ay. 32). Dan, ?Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa ayahku? (ay. 34). Oleh karena itu ia siap menggantikan Benyamin menjadi budak Yusuf agar si bungsu bisa pulang kepada bapanya (ay. 33).

Pengampunan Tuhan tanpa syarat. Namun orang yang diampuni harus bersedia mengubah hidupnya, meninggalkan dosa-dosanya. Yehuda dan saudara-saudaranya sudah membuktikan itu. Bagaimana dengan keluargamu, pasutri yang dikasihi Tuhan?
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design