1 Samuel 9:1-14

Karakter pemimpin

14 Juni 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Karakter pemimpin
Menurut kamu, syarat mana lebih penting untuk seorang pemimpin, karakter atau keterampilan? Karakter tidak mudah berubah, sedangkan keterampilan bisa dipelajari.

Paling tidak sosok Saul memperlihatkan beberapa karakter yang terpuji dalam kisah ini. Pertama, ia mau bekerja. Ketika ayahnya menyuruh mencari keledai yang hilang, ia segera melakukannya (ay. 3-4). Bukan mencari asal-asalan, tetapi dengan serius karena melintasi perbatasan dari daerah Benyamin, yang merupakan asal keluarga Saul, melintas ke utara ke daerah Efraim, dan balik kembali ke Benyamin (ay. 4).

Kedua, ia peduli dengan perasaan ayahnya (ay. 5). Sehingga, setelah beberapa lama tak kunjung menemukan keledai yang hilang, ia memilih pulang agar ayahnya tidak cemas. Ketiga, ia tidak mau mendapatkan jasa secara cuma-cuma (ay.7). Walaupun tentu nabi, atau pelihat seperti Samuel melayani bukan untuk upah, namun sikap Saul itu tepat.

Tuhan sedang mempersiapkan Saul untuk menerima urapan-Nya untuk menjadi raja, sesuai permintaan Israel. Maka, tanpa disadari Saul, mereka kembali ke Efraim, di tanah Zuf (lih. 1:11; Ramataim-Zofim) tempat Samuel dilahirkan.

Tentu, masih diperlukan karakter yang lain untuk seseorang dapat memimpin dengan baik. Pertanyaannya ialah apakah kamu juga memiliki karakter-karakter yang ditunjukkan Saul ini?
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design