1 Samuel 14:47-15:35

Menyia-nyiakan kesempatan

27 Juni 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Menyia-nyiakan kesempatan
Allah sebenarnya banyak memberi kesempatan untuk kita yang pernah gagal dalam ketaatan kita pada-Nya. Seharusnya kegagalan menjadi pelajaran untuk kita belajar sungguh-sungguh taat pada kehendak-Nya. Saul sebenarnya mendapat kesempatan kedua. Catatan di 14:47-51 memberikan indikasi Allah mungkin memberikan kesempatan kepadanya memperbaiki kegagalannya yang lalu (13:13-14).

Andaikata Saul taat pada firman Allah, 1 Samuel 15 tidak akan berakhir tragis. Sayangnya justru Saul terjebak dengan cara-cara raja bangsa-bangsa lain memperlakukan jarahan dan tawanan mereka, raja musuh. Padahal jelas sekali instruksi Allah melalui Samuel (15:1-3).

Tuhan sudah memberikan mereka kemenangan, namun Saul ingin namanya yang dikenal sebagai pihak yang menang. Dengan menyelamatkan ternak-ternak musuh dan menawan Agag, raja Amalek (ay. 8-9) Saul mencuri kemenangan dan kemuliaan Tuhan. Tindakan yang sangat fatal.

Saul menambah dosanya dengan membenarkan diri sendiri dan mengkambinghitamkan rakyat (ay.20-21). Bahkan ketika vonis Tuhan sudah dijatuhkan (ay. 26-29), ia masih mau menjaga mukanya dengan memaksa Samuel berpura-pura tidak ada masalah (ay. 30-31).

Catatan 1 Samuel sesudah perikop ini adalah catatan kemerosotan kepemimpinan Saul. Sayang sekali ia menyia-nyiakan kesempatan kedua dari Tuhan. Kiranya kita berhati-hati, jangan sampai kesabaran dan kemurahan Tuhan kita sia-siakan.
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design