1 Samuel 16:1-13

Tuhan melihat hati

28 Juni 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Tuhan melihat hati
Renungan ini dibuat jelang pilkada serentak Februari 2017. Konon ada tiga paslon yang bersaing memperebutkan takhta. Satu paslon dikagumi karena kegagahannya. Paslon lain lagi karena kepintarannya berkata-kata. Lainnya lagi karena prestasinya yang nyata. Kalau kamu boleh memilih, yang mana pilihanmu?

Kalau Samuel boleh memilih, ia akan memilih Eliab, putra sulung Isai. Seperawakan dengan Saul, Eliab sudah berpengalaman sebagai serdadu (17:13-14). Namun, ternyata Tuhan melewatkan ketujuh putra Isai yang sudah dewasa.

Isai, sang ayah pun tidak memperhitungkan si bungsu, Daud. Saat Samuel datang ke Betlehem dan mengundang secara khusus keluarga Isai, Isai menganggap Daud tidak perlu ikut. Kan masih kecil! Biar dia menjaga domba saja.

Tuhan mengingatkan Samuel: ?Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.? (ay. 7b). Siapa yang tahu isi hati Daud sehingga dipilih Tuhan, dan siapa yang tahu isi hati kakak-kakaknya yang ditolak Tuhan.

Karena Tuhan melihat hati, maka siapa pun orang yang kita pilih untuk jadi pemimpin kita, harus kita doakan sungguh-sungguh agar Tuhan yang menyatakannya kepada kita. Jadi kita tidak akan salah pilih. Juga, kamu jangan kecil hati karena masih remaja. Tuhan mau memakaimu! Siapkah hatimu dipanggil-Nya?
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design