Roh Kudus di Perjanjian Lama

4 Juli 2022
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Roh Kudus di Perjanjian Lama
Pada masa PL, Roh Kudus diberikan kepada orang-orang yang Tuhan pakai untuk melayani-Nya. Misalnya beberapa Hakim yang memimpin Israel sebelum masa kerajaan, dicatat dalam kitab Hakim-hakim sebagai dikuasai atau dihinggapi Roh Kudus pada waktu Allah mengutusnya untuk memimpin Israel. Otniel, Hak. 3:9-10; Gideon, Hak. 6:34; Yefta, Hak. 11:29; Simson, Hak. 13:25). Kehadiran Roh Kudus pada orang pilihan Tuhan kadang disimbolkan dengan pengurapan minyak ke atasnya. Misalnya, raja pertama Israel, Saul (1Sam. 10:1, 6), juga Daud (16:13).

Di PB, Roh Kudus diberikan secara permanen dalam hati orang percaya setelah peristiwa Pentakosta di Kisah 2. Roh Kuduslah yang melahirbarukan seorang menjadi milik Kristus. Namun di PL, Roh Kudus diberikan Allah secara terbatas untuk orang tertentu dengan tugas tertentu. Bila tugas sudah selesai, atau bila tugas tidak dilaksanakan dengan benar, bisa jadi Roh Kudus ditarik dari orang tersebut.

Contoh klasiknya ialah Saul. Saul adalah raja pertama pilihan Allah untuk Israel. Agar Saul dapat melaksanakan tugas dan fungsi sebagai raja, Allah memberikan Roh-Nya hadir dalam hidupnya, dan memberikan keberanian, hikmat yang diperlukan untuk memimpin umat terutama mengalahkan musuh-musuh Israel. Saat Saul tidak taat kepada Tuhan, Tuhan menarik Roh-Nya tersebut dan memberikannya kepada Daud (1Sam. 16:14, 13).
GEMA CATALOG
Marilah bersama-sama bergabung dalam lingkaran doa orang percaya untuk mendoakan sesama, keluarga, bahkan musuh kita sekalipun. Kita juga mendoakan untuk lingkungan dan negara kita.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.bahteraindonesiacerah.or.id | Bahtera Indonesia Cerah Copyright 2021. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design