Markus 13:14-20
Pembinasa keji
8 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
![](javascript:fbShare("", "http://www.bathera.or.id/reflection.jsp?reflectionId=84", "Pembinasa+keji", "Yesus kembali lagi memakai ilustrasi kehancuran Yerusalem sebagai salah satu tanda penting akhir zaman. Penginjil Markus sengaja mengarahkan perhatian para pembacanya: ?para pembaca hendaklah memperha", "http://www.bathera.or.id/images/reflection.jpg", 520, 350))
Yesus kembali lagi memakai ilustrasi kehancuran Yerusalem sebagai salah satu tanda penting akhir zaman. Penginjil Markus sengaja mengarahkan perhatian para pembacanya: ?para pembaca hendaklah memperhatikannya? (ay. 14).
Nama Pembinasa Keji ini merujuk kepada sosok di kitab Daniel yang berperan dalam menajiskan umat Tuhan (Dan. 9:27, 11:31, 12:11). Antiokhus Epiphanes, seorang raja Siria yang sangat jahat telah menajiskan bait Allah dengan mempersembahkan kurban berupa daging babi (c 178 sM). Hal mana menimbulkan perlawanan sengit dari orang-orang Yahudi pada masanya.
Tindakan dari Romawi yang berakibat hancurnya Yerusalem pada 70 M dilukiskan dengan menggunakan peristiwa sejarah 250 tahun sebelumnya. Nasihat Yesus adalah agar pada saat itu tiba, semua orang melarikan diri agar selamat (ay. 14-17). Kedahsyatan kehancuran itu tidak dapat dibandingkan dengan peristiwa sejarah lainnya (ay. 19). Kenyataan sejarah jauh lebih mengerikan. Semua orang Yahudi bukan melarikan diri, melainkan bertahan di Yerusalem. Akibatnya, mereka dibantai habis-habisan oleh jendral Titus dan pasukannya!
Gambaran dahsyat itu sekali lagi menjadi cicipan hukuman Tuhan pada akhir zaman akan dialami oleh dunia ini. Akan tetapi, belas kasih Tuhan tetap nyata (ay. 20). Maka, jangan tetap tinggal dalam dosa, jangan main-main dengan anugerah Allah. Bertobatlah. Kamu sudah bertobat?
Nama Pembinasa Keji ini merujuk kepada sosok di kitab Daniel yang berperan dalam menajiskan umat Tuhan (Dan. 9:27, 11:31, 12:11). Antiokhus Epiphanes, seorang raja Siria yang sangat jahat telah menajiskan bait Allah dengan mempersembahkan kurban berupa daging babi (c 178 sM). Hal mana menimbulkan perlawanan sengit dari orang-orang Yahudi pada masanya.
Tindakan dari Romawi yang berakibat hancurnya Yerusalem pada 70 M dilukiskan dengan menggunakan peristiwa sejarah 250 tahun sebelumnya. Nasihat Yesus adalah agar pada saat itu tiba, semua orang melarikan diri agar selamat (ay. 14-17). Kedahsyatan kehancuran itu tidak dapat dibandingkan dengan peristiwa sejarah lainnya (ay. 19). Kenyataan sejarah jauh lebih mengerikan. Semua orang Yahudi bukan melarikan diri, melainkan bertahan di Yerusalem. Akibatnya, mereka dibantai habis-habisan oleh jendral Titus dan pasukannya!
Gambaran dahsyat itu sekali lagi menjadi cicipan hukuman Tuhan pada akhir zaman akan dialami oleh dunia ini. Akan tetapi, belas kasih Tuhan tetap nyata (ay. 20). Maka, jangan tetap tinggal dalam dosa, jangan main-main dengan anugerah Allah. Bertobatlah. Kamu sudah bertobat?
Berjaga-jaga
Markus 13:33-37
11 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Akhir zaman
Markus 13:24-32
10 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Mesias palsu
Markus 13:21-23
9 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Penganiayaan orang Kristen
Markus 13:9-13
7 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Yesus sebagai Nabi
6 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC
Tanda akhir zaman
Markus 13:1-8
5 Juni 2021
Pdt. Hans Wuysang, M.Th., CLC